Mengenal Sejarah Tata Bahasa Inggris

 

Hello again, sobat Caravel. Postingan kali ini kita akan sedikit belajar sejarah. Masa lalu memang dapat menjadi sumber pelajaran berharga, apalagi ketika kita berargumen mengenai suatu topik dan pastinya kita harus dapat menjelaskan sejelas mungkin bukti-bukti dari sejarahnya bagaimana suatu hal bisa bertahan sampai pada waktu tertentu. Seperti halnya tata bahasa Inggris, buku-buku grammar bahasa Inggris yang biasa kita lihat atau bahkan sudah kita baca itu ternyata adalah pelopornya loh.

 

Sejarah asal mula tata bahasa Inggris dimulai pada akhir abad ke-16 yang dipelopori oleh William Bullokar (WB) dengan buku pertamanya dalam Bahasa Latin, yaitu Pamphlet for Grammar. Pada karya-karya awalnya, struktur dan tata bahasa Inggris masih berdasarkan pada aturan tata bahasa Latin. Bahasa Latin dulu masih menduduki sebagai bahasa yang banyak digunakan oleh orang-orang terutama para ilmuwan.


Abad ke-16 sampai ke-18

Buku tata bahasa Inggris Pamphlet for Grammar tersebut dipublikasikan oleh WB pada tahun 1586 dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa bahasa Inggris mempunyai struktur yang sangat terikat aturannya dengan bahasa Latin. Tata bahasa Inggris dari Bullokar ini mengikuti model tata bahasa Latin dari buku Rudimenta Grammatices yang dipublikasikan pada tahun 1534 oleh William Lily (WL). WL merupakan seorang ahli tata bahasa Latin dan seorang cendekiawan juga. Bukunya merupakan buku Latin yang paling banyak digunakan di Negara Inggris. Pada waktu itu, tata bahasa Latin ini digunakan di sekolah-sekolah di negara ini dan sudah dijadikan sebagai aturan dalam hal pembelajaran bahasa oleh Raja Inggris, Henry VIII. Meskipun WB menulis bukunya dalam bahasa Inggris dengan sistem ejaan yang telah dirubah dengan hasil penemuannya sendiri, selama kurang dari 2 abad, buku-buku grammar bahasa Inggris yang lain tetap tertuang dalam bahasa Latin. Sampai pada akhirnya, buku tata bahasa Inggris yang paling terakhir dalam bahasa Latin, yaitu buku Grammatica Linguæ Anglicanæ yang dipublikasikan oleh Christopher Cooper (CC) pada tahun 1685.


Tujuan para ahli tata bahasa Inggris pada waktu itu adalah untuk memahami tentang sistem penulisan dan pembacaan dalam bahasa Inggris. Mereka mengajarkan para penutur bahasa Inggris dari berbagai kalangan dengan pola yang sama, yaitu berlandaskan pada panduan-panduan atau aturan-aturan yang diambil dari tata bahasa Latin. Setiap pengarang buku tata bahasa Inggris mencoba meyakinkan bahwa tata bahasa Inggris ini beda dengan tata bahasa Latin. Kemudian, klaim tersebut semakin diterima oleh banyak orang dan bahkan sampai pada abad ke-19, Lindley Murray (LM), seorang penulis buku tata bahasa yang mana bukunya banyak digunakan oleh orang-orang pada waktu itu, dia harus menulis "grammatical authorities" untuk mendukung klaim bahwa tata bahasa Inggris berbeda dengan yang ada dalam bahasa Latin.


Pada awal abad ke-17 ini merupakan awal yang menjadi dorongan untuk mempelajari lebih penulisan tata bahasa Inggris. Perdagangan dan perubahan sosial yang terus berkembang, terutama dalam hal ini peran Negara Inggris yang lebih besar dalam perdagangan internasional, tentunya meningkatkan permintaan grammar bahasa Inggris untuk penutur-penutur bahasa lain. Alhasil, pada paruh ke-2 abad ke-17 ini, buku-buku bahasa mulai dipublikasikan dalam bahasa-bahasa yang ada di Eropa. Di samping itu, tata bahasa Inggris ditujukkan untuk penutur asli dari kalangan biasa atau tak terpelajar seperti para pedagang, wanita-wanita, dan anak-anak. Dengan demikian, kebutuhan pendidikan semakin meluas hingga pada awal abad ke-18. Ada banyak buku-buku tata bahasa Inggris seperti buku Essay towards a practical English grammar yang ditulis oleh James Greenwood (JG) pada tahun 1711 dan buku A Grammar of the English tongue oleh John Brightland (JB) pada tahun 1759. Kedua buku tersebut merupakan contoh buku yang ditujukkan untuk orang-orang bukan penutur bahasa Latin yang ingin mempelajari tata bahasa Inggris.


Pada akhir abad ke-18 ini sudah terhitung sekitar 270 judul buku-buku tata bahasa Inggris baru. Pada abad inilah permintaan buku-buku tata bahasa Inggris ini menjamur di mana-mana. Bahkan pada paruh pertama abad ke-19 semakin banyak sekitar 900 buku-buku baru tentang tata Bahasa Inggris. Beberapa contoh buku-buku seperti The people's grammar, or English grammar without difficulties for 'the million' yang ditulis oleh Edward Shelley (ES) pada tahun 1848. Selain itu, buku tata bahasa Inggris dengan judul A Grammar of the English Language, In a Series of Letters: Intended for the Use of Schools and of Young Persons in General, but more especially for the use of Soldiers, Sailors, Apprentices, and Plough-Boys merupakan buku populer pada masa abad pertengahan.


Prescriptive grammars (Abad ke-18)

Pada tahun 1745, Ann Fisher (AF), seorang grammarian juga mempublikasikan buku tata bahasa Inggris yang dipercaya telah memberikan pengaruh kepada ahli tata bahasa Inggris lainnya. Hal ini membuat bukunya sangat populer pada abad ke-18. Pada abad yang sama, Robert Lowth (RL) yang mana dulu terkenal juga sebagai ahli tata bahasa. Buku tata bahasa Inggris yang dia publikasikan yaitu, A Short Introduction to English Grammar, with critical notes pada tahun 1762. Pengaruhnya meluas pada murid-muridnya, yaitu Linldley Murray (LR) dan William Cobbett (WC) sampai pada abad ke-19. Mereka merupakan para prescriptive grammarian atau ahli tata bahasa yang bersifat preskriptif.

 

Di New York, Amerika pada tahun 1765, Samuel Johnson (SJ) merupakan penulis pertama dari buku tata bahasa inggris yang berjudul An English Grammar; the First Easy Rudiments of Grammar Applied to the English Tongue. Kemudian, pada tahun 1767, dia menggabungkannya dengan tata bahasa Ibrani dan mempublikasikannya menjadi An English and Hebrew grammar, being the first short rudiments of those two languages yang menyarankan kedua bahasa tersebut diajarkan kepada anak-anak yang mana buku ini mencapai cetakan ke-4 pada tahun 1776. Johnson mengembangkan tata bahasa Inggris secara independen, tetapi kemudian dia mulai bertukar pikiran dengan Lowth.

 

Pada tahun 2003, seorang cendekiawan, Karen Cajka (KC) menjelaskan tentang sembilan wanita yang mempublikasikan tata bahasa di akhir abad ke-18 seperti Ellin Devis, Dorothea Du Bois, Mrs. M. C. Edwards, Mrs. Eves, Ellenor Fenn (aka Mrs. Teachwell and Mrs. Lovechild), Ann Fisher, Jane Gardiner née Arden, Blanche Mercy, dan Mrs. Taylor. Mereka bersama mempublikasikan buku grammar bahasa Inggris yang berlainan satu sama lain atau mempunyai versinya masing-masing dengan tercatat lebih dari 100 edisi dan terus muncul sampai pada abad ke-19. Pada masa itu, pembelajaran tata bahasa bahasa Inggris menjadi sangat penting dalam dunia kepenulisan dan pembelajaran bahasa-bahasa lainnya. Untuk orang-orang yang tinggal di Amerika, mereka percaya jika mempelajarinya mereka akan mampu menggunakan bahasa baik lisan ataupun tulisan dengan lebih baik dan juga dapat mengembangkan karir mereka.


Abad ke-19 sampai sekarang

Pada abad inilah pembelajaran-pembelajaran bahasa lebih terstruktur. Dalam bahasa Inggris, hal ini terjadi pertama di Eropa, dulu dipelajari oleh para ahli linguistik historis komparatif. Pada tahun 1832, seorang filolog dari Denmark, Rasmus Rask (RR), mempublikasikan sebuah buku tata bahasa Inggris yang berjudul  Engelsk Formlære yang mana merupakan bagian dari studi komparatif yang dia lakukannya dalam tata bahasa Indo-Eropa. Selain itu, seorang filolog dari Jerman, Jacob Grimm (JG), menyertakan tata bahasa Inggris dalam bukunya Deutsche Grammatik  (1822-1837). Kemudian, seorang ahli lunguistik historis berasal dari Jerman, Eduard Adolf Maetzner mempublikasikan bukunya yang berhalaman 1700 halaman dengan judul Englische Grammatik antara tahun 1860 dan 1865, lalu munculah versi terjemahan bahasa Inggrisnya dengan judul An English grammar: methodical, analytical and historical pada tahun 1874. Hasil-hasil karya tersebut menunjukan bahwa bahasa Inggris sudah dipelajari sungguh-sungguh oleh para ahli linguistik.


Seiring fonologi menjadi ranah keilmuan yang semakin banyak dicari, kemampuan berbicara atau speaking dalam bahasa Inggris mulai diteliti dan dipelajari secara ilmiah juga, sehingga berdirilah sebuah proyek internasional yang meneliti struktur bahasa. Yang terlibat dalam upaya proyek ini terdiri dari para cendekiawan dari berbagai universitas, mahasiswanya yang mengambil pelatihan untuk menjadi guru bahasa Inggris, dan publikasi jurnal-jurnal penelitian baru. Buku karya pertama dalam keilmuan ini dipublikasikan oleh ahli linguistik Henry Sweet (HS) , A new English grammar: logical and historical yang mana dipublikasi ke dalam dua bagian, yaitu Phonology and Accidence pada tahun 1892  dan Syntax pada tahun 1896. Judul buku tersebut bukan hanya keberlanjutan dan perbandingan dari buku karya awal sebelum dia, yaitu Eduard Adolf Maetzner (EAM) dengan judul An English grammar: methodical, analytical, and historical. With a treatise on the orthography, prosody, inflections and syntax of the English tongue, and numerous authorities cited in order of historical development pada tahun 1874, tetapi juga memiliki karakteristik yang sama dengan buku kontemporer pada waktu itu  A New English Dictionary on Historical Principles dimulai pada tahun 1884 yang kemudian pada cover bukunya pada tahun 1895 menjadi the Oxford English Dictionary walaupun belum secara resmi. Selanjutnya, dua buku tata bahasa Inggris kontemporer yang juga berpengaruh pada waktu itu. English Grammar: Past and Present, oleh John Collinson Nesfield (JCN), ditujukkan untuk pasar di India pada masa kolonialisme di negara tersebut. Yang kedua, buku Grammar of Spoken English dipublikasikan pada tahun 1924 oleh H. E. Palmer ditulis untuk pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing atau yang biasa kita sebut sebagai Engish as a Foreign Language (EFL) di dalamnya terdapat penjelasan lengkap tentang pola-pola intonasi dalam bahasa Inggris.


Karya-karya lain selanjutnya yang terkenal luas pada waktu itu ditulis oleh ahli-ahli linguistik dari Denmark dan Belanda. Seorang ahli linguistik, Otto Jespersen (OJ), yang menulis beberapa buku dengan HS, dimulai dengan bukunya yang berjudul Modern English Grammar on Historical Principles dengan jumlah 7 volume pada satu dekade di abad awal ke-20. Volume pertama, tentang Sounds and Spellings dipublikasikan pada tahun 1909, kemudian memerlukan 40 tahun untuk volume 2 - 5 tentang Syntax, volume 6 tentang Morphology dan Syntax kembali pada volume ke-7. Karya-karyanya dalam analisis kalimat dan bagian-bagiannya menginspirasi seorang ahli linguistik selanjutnya, yaitu Noam Chomsky (NC) dan Randolph Quirk (RQ). Kedua orang tersebut sangat sering kita kenal apalagi jika kita belajar ilmu linguistik.


Nah, dari serangkaian sejarah tersebut perlu kita ketahui bahwa buku tata bahasa Inggris yang kita pelajari sekarang dengan banyaknya pengarang-pengarang. Namun, di balik itu semua ada sejarah bagaimana asal-usul tata bahasa Inggris bisa berkembang sampai sekarang abad ke-21 ini. Terlepas dari itu semua, kita harus semangat dalam belajar apapun terutama subjek yang satu ini. Sekompleks apapun ilmu, kalau kita berinisiatif ingin belajar dan mencarinya, Insha Allah kita bisa mendapatkan ilmu tersebut. :)

 

Referensi

 

AnneBoleynFiles. (2020, March 3). March 4 - William Bullokar and his 40-letter alphabet. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=n_GKQMR2myA&t=130s.  

 

Wikimedia Foundation. (2021, January 5). History of English grammars. Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_English_grammars#cite_note-linn-80-15. 

 

Wikimedia Foundation. (2021, April 30). Oxford English Dictionary. Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Oxford_English_Dictionary. 

 

YouTube. (2018, February 1). Episode 8: TPR, William Bullokar, and drug-smuggling TEFLers. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=jPZQzXutUAs&t=1345s. 

 

YouTube. (2020, August 22). Grammar's history and introduction. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=MvuPMDxbdKc&t=173s.

No comments:

Post a Comment

Pages