Sebelum Mempelajari 16 Tenses dalam Bahasa Inggris, Pahami Ini!


Mempelajari Bahasa Inggris terkadang sedikit membuat kita bingung harus mulai dari mana. Sebenarnya, ketika kita berbicara tentang dari mana harus memulai, kita sendiri yang memprioritaskan kemampuan manakah yang menurut kita masing-masing harus dikuasai terlebih dahulu. Tentunya, sebagian di antara kita ada yang memulainya dari mengasah kemampuan menulis, berbicara, menyimak, ataupun membaca. Terlepas dari itu semua, setiap kemampuan tersebut ada cara strategi bagaimana untuk memulainya dari awal, apalagi jika kita masih benar-benar pemula belajar bahasa ini. Lebih jelasnya, di artikel kali ini mimin Caravel akan membahas kemampuan yang lebih berkaitan ke kemampuan menulis, walaupun pada faktanya keempat kemampuan Bahasa Inggris tersebut sudah terintegrasi satu sama lain. Jika kita ingin mengasah kemampuan menulis kita dalam Bahasa Inggris, cara terbaik adalah mengetahui bentuk waktu. Ya, dalam Bahasa Inggris ketika kita berbicara tentang masa lalu dan sekarang, kata kerja yang digunakan akan berbeda. Ada 16 bentuk waktu dalam Bahasa Inggris yang perlu kita ketahui. Namun, sebelum mempelajari bentuk-bentuk waktu tersebut yang lumayan banyak, mimin Caravel akan membagikan pemahaman dasar yang harus kita pelajari. Berikut mimin jelaskan satu persatu:


Finite Verb dan Non-Finite Verb

Penting sekali untuk mengetahui apa itu finite verb dan non-finite verb karena jika kita tidak mempelajari perbedaan kedua ini, nanti kita akan sedikit kebingungan dalam hal konjugasi atau proses mengubah kata kerja. Finite verb adalah kata kerja utama. Ciri-ciri dari finite verb ini adalah adanya perubahan kata kerja karena dipengaruhi oleh bentuk waktu atau tenses. Pastinya, kita sering menemukan kata kerja atau verba (verb) 1 "go" yang diubah ke verb 2 menjadi "went", kata kerja tersebut merupakan finite verb. Selain itu, finite verb juga dipengaruhi oleh subjek. Contohnya, verba "go" hanya bisa digunakan untuk beberapa subjek seperti I, you, we, dan they, sementara verba "goes" digunakan jika subjeknya she, he, dan it. Selanjutnya, non-finite verb atau biasanya disebut predicator dalam Systemic Functional Grammar (SFG). Verba ini tidak dipengaruhi oleh bentuk waktu ataupun subjek. Verba ini hanya bergantung pada finite verb. Non-finite verb ini biasanya dapat ditemukan dalam bentuk gerund (kata kerja yang sudah diubah menjadi kata benda), participles (dalam bentuk present atau past), dan infinitives.


Jenis Kalimat Berdasarkan Predikatnya

Selanjutnya, yang harus kita pahami sebelum belajar tenses adalah jenis kalimat berdasarkan predikatnya. Lebih lanjut, ketika kita membuat sebuah kalimat afirmatif dalam simple present tense, jika kalimat verbal hanya akan berisikan apa yang subjek (subject) lakukan. Lalu, ketika kita membuatnya dalam kalimat nominal, maka kalimat tersebut akan berisikan adanya keterkaitan antara kata benda (noun) dan subjek. Terakhir, jika kalimat tersebut berisikan kata sifat (adjective), maka kalimat ini lebih menggambarkan bagaimana sifat dari subjek tersebut. Jika masih bingung, coba perhatikan penjelasan masing-masing kalimat berikut:


1. Kalimat Verbal

Kalimat verbal pada dasarnya, yaitu kalimat yang mempunyai kata kerja atau verba (verb). Misalnya, dalam kalimat "Saya pergi ke pasar", contoh tersebut merupakan sebuah kalimat verbal karena memiliki kata "pergi" di dalamnya. Dalam Bahasa Inggris, kita dapat mengatakan "I go to the doctor". Kalimat tersebut merupakan contoh kalimat verbal dengan verba "go".


2. Kalimat Nominal

Seterusnya, kalimat nominal. Kalimat ini terbagi lagi ke dalam dua jenis. Pertama, ada kalimat nominal yang mengandung predicate nominative. Kalimat predicate nominative ini masih memiliki verba, yaitu verba "be" (am, are, is). Lebih jelasnya, verba "be" merupakan salah satu verba dari linking verbs atau kata kerja penghubung. Di sini, linking verbs hanya berfungsi untuk menyambungkan antara subjek dan pelengkap (complement) yang berupa kata benda ataupun kata sifat. Misalnya, kita dapat mengatakan "I am a doctor". Dalam kalimat tersebut, kata "I" adalah subjeknya, "am" adalah linking verb-nya dan "a doctor" adalah predicate nominative-nya. Secara umumnya, kata "a doctor" juga dapat disebut sebagai komplemen dari subjek "I".


Kedua, yaitu kalimat nominal yang tidak memiliki kata kerja penghubung sama sekali (zero copula). Kalimat ini sering muncul dalam bahasa yang tidak memerlukan linking verb atau copula "to be" seperti di antaranya, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Rusia, dan juga Bahasa Indonesia. Ada sekitar 175 bahasa di dunia yang memiliki kasus seperti ini. Contoh dari kalimat zero copula ini, yaitu "saya seorang dokter". Di kalimat ini, bahkan tidak ada linking verb-nya. Namun, dalam Bahasa Indonesia, untuk kalimat jenis nominal ini masih memungkinkan jika kita ingin menambahkan kata kerja "adalah" sebagai linking verb-nya. Jadi, kita juga dapat mengatakan "saya adalah seorang dokter". Jenis kalimat ini sudah termasuk ke aturan awal tadi, yaitu kalimat predicate nominative. Berbeda dengan Bahasa Inggris, kita tidak dapat mengatakan "I a teacher", tetapi kita harus menambahkan verba "be", yakni "am" di sana.


Dalam Bahasa Inggris, sangat jarang sekali, kita menemukan kalimat nominal yang tidak memiliki kata kerja penghubung. Hanya ada beberapa kasus saja kalimat yang bisa kita temukan dalam Bahasa Inggris. Misalnya, kita dapat mengatakan "you want the apple?" daripada mengatakan "do you want the apple?". Hal itupun terjadi dalam konteks yang lebih informal. Dalam konteks yang formal, kita dapat menemukannya dalam headline berita dalam Bahasa Inggris. Misalnya, kita dapat menulis "Some Big, Some Small" daripada menulis headline dengan panjang seperti "Some of them are big, Some of them are small". Namun, dalam kaidah penulisan yang benar dalam kebanyakan konteks, yaitu tetap harus memakai linking verb.


3. Kalimat Adjektival

Terakhir, kalimat adjektival. Dalam hal pengertian, tidak berbeda jauh dengan kalimat nominal di atas, hanya saja, di sini kalimatnya berisikan kata sifat. Kalimat adjektival ini memerlukan linking verb juga dan dapat terbentuk dari dua kasus seperti halnya kalimat nominal, yakni bisa dalam bentuk predicate adjective ataupun zero copula. Contoh kalimat untuk predicate adjective, kita dapat mengatakan "She is kind". Dalam kalimat ini, "kind" bukan kata benda lagi, melainkan kata sifat. Jadi, kalimat ini menggambarkan bagaimana sifat dari subjek tersebut yang dihubungkan oleh linking verb "be", yakni "is". Seterusnya, yaitu contoh kalimat adjektival zero copula, kita dapat mengatakan "The most diligent, The happiest" daripada mengatakan "She is the most diligent and the happiest one". Kita dapat menemukan kasus ini salah satunya dalam poem atau syair puisi dalam Bahasa Inggris. Dalam puisi, estetika berbahasa lebih digunakan daripada penulisan yang harus benar-benar terstruktur sesuai kaidah kebahasaan.


Bentuk Waktu secara Umum

Bentuk waktu atau tenses dalam Bahasa Inggris sangat penting sekali untuk diketahui. Verba dalam bahasa ini memerlukan proses perubahan atau konjugasi tergantung bentuk waktu yang ada. Secara umum, bentuk waktu terbagi menjadi tiga, yaitu masa lalu (past), sekarang (present), dan masa depan (future). Misalnya, jika kita ingin mengatakan "saya makan kemarin" dalam Bahasa Inggris, maka kata "makan" tersebut harus diubah menjadi verba dalam bentuk past, yakni dari eat (present) menjadi ate (past). Jadi, kalimatnya kurang lebih akan seperti ini "I ate yesterday" bukan "I eat yesterday". Sebenarnya, dengan kita mengatakan "I ate"-pun sudah dapat diketahui bahwa kalimat tersebut sudah berbicara tentang masa yang sudah berlalu. Lebih jelasnya, di kalimat tersebut kita dapat melihatnya dari verba "ate" yang mana bentuk past dari "eat" (present). Bentuk waktu secara keseluruhan dalam Bahasa Inggris ada enam belas. Tentu saja, menghafal bukan hal yang tepat, tetapi lebih ke memahami bagaimana cara kerja setiap tenses tersebut merupakan kuncinya. Inilah alasannya, mimin Caravel menjelaskan dasar-dasar apa saja yang ada dalam kalimat agar nanti kalian tidak begitu bingung lagi ketika mempelajari keenam belas tenses nanti.


Subjek dalam Bahasa Inggris

Ketika belajar Bahasa Inggris, subjek adalah salah satu bagian yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya, subjek ada 7 semuanya dalam Bahasa Inggris, yakni I, you, we, they, she, he, it. Subjek adalah sesuatu yang digambarkan oleh komplemennya. Lebih jelasnya, Maddox mengemukakan bahwa komplemen berfungsi untuk menggambarkan atau menegaskan ulang subjek. Misalnya, ketika kita mengatakan "Saya seorang guru di SMK.", maka ujaran "seorang guru di SMK" adalah informasi atau gambaran lanjut dari subjek "Saya". Dalam kalimat, kita tidak selalu menemukan ketujuh subjek tersebut secara gamblang, tetapi ada juga yang diganti menjadi nama-nama benda, karena pada dasarnya subjek juga sudah pasti tergolong ke dalam kata benda. Contohnya, she diganti menjadi Rani, it diganti menjadi kucing, we diganti menjadi Rani dan saya, they diganti menjadi Wawan dan Rina. Lebih jelasnya, kita dapat menemukan ujaran "Rani and I go to the supermarket" daripada "We go to supermarket". Pada dasarnya, kedua kalimat tersebut sama, tetapi yang membedakannya adalah dari sisi pragmatikanya. Jika kita mengatakan "Rani and I" berarti saya menginformasikan hal baru kepada lawan bicara saya, yakni dengan Rani saya perginya. Sementara itu, jika kita mengatakan "We" berarti kita menganggap bahwa lawan bicara sudah mengetahuinya dengan siapa saya pergi dan tidak menyebutkan Rani lagi.


Referensi


Holloway, J. E. (2022). What is a nominal sentence? Language Humanities. Retrieved June 22, 2022, from https://www.languagehumanities.org/what-is-a-nominal-sentence.htm


Kelly, J. (2021). What are predicate adjectives and how do you use them? Thesaurus.com. Retrieved June 22, 2022, from https://www.thesaurus.com/e/grammar/predicate-adjectives/#:~:text=Predicate%20adjectives%20are%20adjectives%20that,with%20the%20linking%20verb%20was.


Maddox, M. (n.d.). Predicate complements. Daily Writing Tips. Retrieved June 25, 2022, from https://www.dailywritingtips.com/predicate-complements-2/#:~:text=The%20predicate%20nominative%20(abbreviated%20PN,restates%20or%20describes%20the%20subject.


Shrives, C. (n.d.). Predicate nominative. What Is a Predicate Nominative? Retrieved June 22, 2022, from https://www.grammar-monster.com/glossary/predicate_nominative.htm#:~:text=A%20predicate%20nominative%20(also%20called,a%20noun%20or%20a%20pronoun.

No comments:

Post a Comment

Pages