Memilih Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, atau Mixed Methods


Ketika melakukan penelitian, ada tiga metode utama yang dapat kita gunakan, yaitu kuantitatif, kualitatif, dan mixed methods. Ketiga jenis penelitian ini lebih merujuk pada metode penelitian yang lebih umum dan bagaimana ketiga metode ini dapat mempengaruhi teknik pengumpulan dan analisis data yang mana akan digunakan oleh kita nantinya (Emma, 2021). Di artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan dasar di antara metode-metode tersebut.


Penelitian Kuantitatif

Dari namanya, kata quantitative itu sendiri berasal dari Bahasa Latin, yaitu quantus yang berarti how many/how much atau dalam Bahasa Indonesianya berapa banyak. Dalam Bahasa Italia pun ketika kita ingin menanyakan umur "Quanti anni hai?" yang arti literalnyanya "Berapa banyak umur yang kamu miliki (sampai sekarang)?" atau arti lazimnya di kita, yaitu "Berapa tahun umurmu?". Setelah mengetahui hal tersebut, sekarang kita mulai paham bahwa penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan yang diukur secara numerik. Metode ini bertujuan untuk mengukur perbedaan atau korelasi. Selain itu, tujuan lainnya untuk menguji hipotesis atau suatu teori. Metode ini menekankan kualitas data dan interpretasi objektif dari hasil penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini lebih ke membeberkan hasil penelitian atau lebih jelasnya menggunakan pendekatan secara deduktif (umum-khusus). Untuk melakukan penelitian kuantitatif, para peneliti biasanya akan menggunakan experimental design, angket, dan pengamatan sistematis. Hasilnya akan diambil dalam bentuk statistik dan angka-angka yang mudah dipahami oleh orang lain nantinya.


Penelitian Kualitatif

Selanjutnya, yaitu penelitian kualitatif. Seperti yang bisa kita amati, kata qualitative berasal dari Bahasa Latin, yakni qualis yang artinya "apa" atau qualitas yang berarti "apa dan bagaimana ciri-ciri dari sesuatu". Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan pendekatan yang lebih subjektif dan fleksibel. Dalam penelitian ini, para peneliti biasanya mendalami suatu masalah dengan lebih mendalam daripada pendekatan kuantitatif sehingga sampel yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Beberapa contoh pengumpulan data untuk metode ini seperti wawancara, diskusi grup, observasi, pengumpulan dokumen, dan sebagainya. Metode penelitian ini akan menghasilkan sebuah teori, lalu akan menjadi sebuah hipotesis jika kita ingin menindaklanjuti kebenarannya oleh metode penelitian kuantitatif. Selain itu, hasil penelitian ini juga merupakan penarikan kesimpulan dari banyaknya data yang sudah dianalisis atau sederhananya menggunakan pendekatan secara induktif (khusus-umum). Terakhir, hasil dari metode penelitian ini juga nantinya berupa penjelasan yang sangat mendalam berdasarkan dari data-data yang sudah ditemukan dari lapangan dan dianalisis sebelumnya.


Penelitian Mixed Methods

Metode penelitian seterusnya, yaitu mixed methods. Metode penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Ketika kita melakukan penelitian ini, pertama, kita dapat menggunakan metode kualitatif terlebih dahulu untuk mengeksplor datanya. Kemudian, hasil penelitian metode ini akan menghasilkan beberapa hipotesis. Selanjutnya, kita mulai menggunakan metode kuantitatif untuk menguji hipotesis-hipotesis hasil dari penelitian kualitatif tersebut. Di samping itu, kita dapat melakukan hal sebaliknya juga, yakni kita dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran umum dari hasil penelitian metode ini. Seterusnya, kita hanya perlu mengeksplorasi temuan-temuan dari hasil penelitian tersebut dengan metode kualitatif untuk mendapatkan penjelasan atau gambaran lebih spesifik atau mendalam lagi. Jadi, kedua metode ini saling melengkapi dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kulitas penelitian kita.


Terus, Pilih yang Mana?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan tujuan dari penelitian kita. Jika kita hanya ingin menguji sebuah hipotesis, maka metode kuantitatif bisa menjadi pilihan kita. Namun, jika tujuan penelitian kita ingin mengeksplorasi data dan menghasilkan sebuah teori-teori nantinya. Maka, penelitian dengan metode kualitatif sudah lebih dari cukup. Pastinya, ada beberapa di antara kita yang ingin menghasilkan sebuah penelitian yang lebih berkualitas dengan menggabungkan kedua metode tersebut. Maka, mixed methods menjadi pilihan yang tepat.


Namun, semua pilihan tersebut sangat bergantung kepada kapasitas kita kembali sebagai peneliti. Misalnya, kita ingin melakukan sebuah penelitian dan ingin menggunakan mixed methods supaya hasil penelitian kita lebih berkualitas. Apakah cukup sampai di sana? Tidak, Emma (2021) menjelaskan bahwa ada beberapa hal lagi yang harus dipertimbangkan oleh kita sebagai peneliti untuk menentukan metode mana yang harus kita pilih seperti akses terhadap data, waktu yang diperlukan, biaya penelitian, peralatan penelitian, dan kemampuan kita sekarang baru sampai mana. Melihat hal tersebut, ternyata kita tidak dapat memilih metode hanya dengan alasan agar hasil penelitian berkualitas, tetapi kita juga harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu. Apalagi buat beberapa di antara kita yang sedang skripsian. Masalah waktu menjadi salah satu pertimbangan yang penting sekali. Jadi, jika kita kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan penelitian mixed methods, maka salah satu dari metode tersebut sudah cukup karena kita bisa membiarkan hasil penelitiannya nanti ditindaklanjuti oleh peneliti yang lainnya.


Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan di artikel kali ini. Kita mau pilih metode penelitian yang mana pun tidak masalah selama sudah dipertimbangkan dengan matang. Good luck yang sedang melakukan penelitian! Semoga artikel ini bermanfaat! 😇


Referensi


Emma. (2021). Qualitative vs Quantitative vs Mixed Methods Research: How To Choose Research Methodology. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=hECPeKv5tPM

No comments:

Post a Comment

Pages