5 Langkah Menjawab Pertanyaan-pertanyaan dalam Tugas Kuliah Kita secara Efektif



 Halo selamat datang kembali, Caravel! Setelah kita memahami betul Cara Membaca Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar di postingan sebelumnya, sekarang kita akan mencoba memahami bagaimana cara mencari referensi untuk mengerjakan tugas kuliah. Seperti yang kita tahu, ketika kita diberi soal, contohnya "Jelaskan perbedaan tata bahasa preskriptif dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris?". Berikut langkah-langkah untuk mencari referensi menurut Windschuttle and Elliott (1999) untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Membagi pertanyaan tersebut ke dalam sub topik

Hal yang pertama perlu kita perhatikan adalah menganalisis pertanyaan tersebut terlebih dahulu dan kemudian memecahnya ke dalam sub topik untuk memudahkan pencarian referensi nantinya. Masing-masing dari sub topik tersebut akan menjadi bahan bagi kita untuk mencari informasi secara spesifik sebelum pertanyaan utama terjawab. Dari contoh pertanyaan di atas, yaitu:


Jelaskan perbedaan tata bahasa preskriptif dan deskriptif bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris?


Dari pertanyaan di atas, kita perhatikan permintaan dari pertanyaan berikut, yaitu meminta kita menjelaskan perbedaan dari kedua hal yang ada dalam pertanyaan tersebut. Lebih lanjut, itu artinya kita diharuskan mempunyai pemahaman pasti tentang kedua hal tersebut, yakni tata bahasa preskriptif dan tata bahasa deskriptif. Oleh sebab itu, jangan langsung membaca perbedaan dari suatu sumber dan langsung menuliskan jawabannya karena kita harus paham dulu apa itu tata bahasa preskriptif dan tata bahasa deskriptif. Setelah kita memahami kedua istilah tersebut, kemudian kita sintesiskan apa saja perbedaan mendasar dari apa yang kita sudah kita pahami dan selanjutnya, baru kita dapat membaca artikel ilmiah lainnya untuk mendukung pendapat kita.

 

Langkah seterusnya, kita perhatikan warna oranye yang mana meminta kita untuk menjelaskan bagaimana bisa kedua hal tersebut (warna biru) mempengaruhi kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Jadi, di tahap ini adalah kita harus memahami terlebih dahulu apa itu kemampuan berbicara. Kemudian, kita integrasikan pemahaman sebelumnya tentang perbedaan tata bahasa preskriptif dan deskriptif dengan pemahaman kita tentang kemampuan berbicara. Setelah itu, baru kita dapat mencari sumber-sumber yang berkaitan tentang "pengaruh tata bahasa bahasa preskriptif dan deskriptif dalam pembelajaran bahasa inggris".


2. Informasi apa yang sudah kita miliki?

Ketika kita sudah memecah ke dalam sub topik seperti langkah pertama di atas, Geyte (2013) mengatakan bahwa kita mulai mencari informasi dari sumber yang paling dekat terlebih dahulu, yaitu catatan-catatan kita selama kuliah, buku-buku bacaan yang diberikan oleh dosen, dan sebagainya. Kemudian, memastikan apakah kita memiliki pengetahuan awal (prior knowlege) terhadap topik tersebut dan juga apakah kita dapat mencontohkannya dengan jelas. Hal tersebut akan mempermudah kita dalam menjawab karena jika kita benar-benar kosong alias benar-benar pertama kali mendengar topik tersebut, itu akan sedikit lebih sulit. Jadi, mulai dari sekarang, ketika dosen sedang menjelaskan di kelas, seharusnya kita melakukan  note-taking atau merekam penjelasan mereka. Itu akan menjadi pengetahuan awal ketika nanti ada kuis dan rekaman/catatan juga akan menjadi referensi pertama kita nantinya.


3. Informasi apa yang kita butuhkan?

Selanjutnya, jika kita sudah mempunyai pemahaman dasar tentang perbedaan tata bahasa preskriptif dan deskriptif yang  sudah dijelaskan oleh dosen, tetapi ada beberapa argumen yang perlu bukti lebih lanjut. Di sini, kita harus mencari referensi untuk mengisi gap tersebut (apa yang belum kita pahami karena masih kurang yakin atau masih kurangnya bukti). Kemudian, kita mencari informasi berdasarkan prioritas (sudah saya tulis di postingan sebelumnya >> Membedakan Sumber-sumber Primer, Sekunder, dan Tersier) di situs-situs kredibel seperti Google Scholar, ScienceDirect, IEEE, dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat mengakses perpustakaan digital yang tersedia di kampus kita sebagai alternatif akses informasi yang terdekat bagi kita.


Level C, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

4. Mengembangkan pencarian informasi dengan mencari sinonim dari istilah yang ada dalam pertanyaan

Stebbins (2005) memaparkan bahwa dalam mencari informasi yang relevan untuk menjawab beberapa pertanyaan terkadang sangat sulit dikarenakan sedikitnya jumlah informasi mengenai topik tersebut. Alternatif yang dapat kita lakukan untuk mencari informasi tersebut adalah merubah istilah-istilah yang ada dengan sinonim atau persamaan kata yang mendekatinya. Contohnya, kita dapat merubah pencarian di Google Scholar dari "descriptive grammar" menjadi "descriptive linguistics". Namun, dianjurkan terlebih dahulu memeriksa persamaan kata tersebut karena tidak semua sinonim itu sama persis dalam penggunaan dan definisinya.


Cecelia Vetter, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

5. Mengombinasikan istilah-istilah di dalam mesin pencari

Langkah paling terakhir yang tidak kalah pentingnya, yaitu kita harus mencoba menyatukan istilah-istilah yang ada dalam pertanyaan. Hal ini akan lebih mempersempit pencarian informasi. Hal ini menghasilkan informasi-informasi yang lebih relevan daripada kita mengetik satu kalimat dalam sebuah kolom pencarian. Contohnya, kita lihat kembali ke pertanyaan sebelumnya.


Jelaskan perbedaan tata bahasa preskriptif dan deskriptif bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris?

dari pertanyaan di atas kita dapat menyatukan beberapa istilah sebagai berikut:

1. descriptive grammar + speaking

2. prescriptive grammar + speaking

3. descriptive linguistics + speaking

4. dan sebagainya.

 

Mesin pencari akan secara otomatis mempersempit pencarian kita dan menunjukkan beberapa informasi yang lebih besar peluang keterkaitannya dengan informasi apa yang kita cari. Lebih lanjut, di postingan nanti kita akan bahas salah satu teknik penulusuran Boolean Searching. Teknik pencarian ini sangat efektif sekali untuk mempersempit penelusuran kita di mesin pencari. Jadi, postingan kali ini akan menjadi pengetahuan awal untuk pembahasan nanti di postingan selanjutnya.


Itu saja untuk postingan kali ini, jika masih ada yang bingung atau ada hal yang ingin didiskusikan silahkan komentar saja di kolom komentar yang tersedia di bawah. Semoga postingan kali ini dapat bermanfaat. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.


Referensi


Stebbins, L. (2005). Student Guide to Research in the Digital Age: How to Locate and Evaluate Information Sources: How to Locate and Evaluate Information Sources. ABC-CLIO.


Van Geyte, E. (2013). Writing: learn to write better academic essays. Collins.


Windschuttle, K., & Elliott, E. (1999). Writing, researching, communicating: Communication skills for the information age. McGraw-Hill.

No comments:

Post a Comment

Pages